Dewasa ini, memahami pelanggan itu merupakan hal yang krusial, tetapi itu saja tidak cukup. Dalam konsep pemasaran, perusahaan mendapat keunggulan bersaing dengan memuaskan keinginan konsumen sasaran lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Langkah pertama ialah analisis pesaing (competitor analysis), proses identifikasi, penilaian, dan pemilihan pesaing utama. Langkah kedua ialah mengembangkan strategi pemasaran bersaing (competitive marketing strategis) yang secara kuat menempatkan perusahaan melawan pesaing dan memberi perusahaan keunggulan bersaing setinggi mungkin.
Analisis Pesaing
Untuk merencanakan strateegi pemasaran bersaing, perushaan perlu menemukan semua yang berkenaan dengan pesaing. Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan daerah keunggulan dan kelemahan bersaing potensialnya. Analisis pertama-tama melibatkan identifikasi dan penilaian pesaing, dan kemudian memilih pesaing mana yang akan dikalahkan dan yang mana yang dihindari.
Mengidentifikasi Pesaing
Biasanya, tampak akan merupakan tugas sederhana untuk suatu perusahaan mengidentifikasi pesaingnya.Pada tingkatan paling sempit, satu perusahaan dapat mengidentifikasikan pesaingnya sebagai perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa yang serupa kepada pelanggaan yang sama, pada harga yang serupa. Tetapi perusahaan sebernanya menghadapi pesaing yang jauh lebih beragam. Perusahaan dapat mengdefinisikan pesaingnya sebagai perusahaan yang membuat produk atau kelas produk.
Perusahaan harus menghindari “miopa pesaing”. Satu perusahaan akan lebih cenderung “dikubur” oleh pesaing tersembunyi daripada pesaing yang baru muncul.
Menilai Pesaing
Setelah mengidentifikasi pesaing utama, Setiap pesaing memiliki campuran maksud. Perusahaan ingin mengetahui kepentingan relative yang ditempatkan oleh pesaing pada profitabilitas, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas, dan tujuan lainnya. Mengetahui campuran maksud pesaing akan mengungkapkan apakah pesaing itu telah puas dengan keadaan sekarang dan bagaimana pesaing itu bereaksi terhadap tindakan besaing yang berbeda. Perusahaan juga harus memantau tujuannya pesaingnya dalam bebagai segmen. Semakin mirip strategi perusahaan dengan perusahaan lainnya, semakin keras kedua perusahaan itu bersaing.
Memilih Pesaing untuk Diserang dan Dihindari
Sebuah perushaan telah memilih para pesaing utamnya melalui keputusan sebelumnya atas sasaran pelanggan, saluran distribusi dan strategi bauran pemasaran. Perusahaan dapat berfokus pada salah satu dari beberapa kelompok pesaing. Sebagian perusahaan lebih suka mengarahkan tembakan mereka pada pesaing lemah. Ini membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat. Sebagian perusahaan akan bersaing dengan pesaing dekat-pesaing yang paling mirip mereka-dan bukan pesaing jauh. Perusahaan sebenarnya membutuhkan dan mendapat manfaat dari pesaing. Keberadaan pesaing menghasilkan beberapa manfaat strategik. Mereka mengurangi resiko monopoli dan menigkatkan daya tawar melawan tenaga kerja dan pengawas. Akan tetapi satu perushaan mungkin saaja tidak melihat semua pesaing itu bermanfaat. Satu industri berisi pesaing “sopan” dan pesaing “nakal’. Pesaing sopan bermain sesuai dengan peraturan dalam industri tersebut. Di lain pihak, pesaing nakal melanggar peraturan.
