Senin, 22 Juni 2009

Strategi Pemasaran Bersaing

Dewasa ini, memahami pelanggan itu merupakan hal yang krusial, tetapi itu saja tidak cukup. Dalam konsep pemasaran, perusahaan mendapat keunggulan bersaing dengan memuaskan keinginan konsumen sasaran lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Langkah pertama ialah analisis pesaing (competitor analysis), proses identifikasi, penilaian, dan pemilihan pesaing utama. Langkah kedua ialah mengembangkan strategi pemasaran bersaing (competitive marketing strategis) yang secara kuat menempatkan perusahaan melawan pesaing dan memberi perusahaan keunggulan bersaing setinggi mungkin.

Analisis Pesaing

Untuk merencanakan strateegi pemasaran bersaing, perushaan perlu menemukan semua yang berkenaan dengan pesaing. Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan daerah keunggulan dan kelemahan bersaing potensialnya. Analisis pertama-tama melibatkan identifikasi dan penilaian pesaing, dan kemudian memilih pesaing mana yang akan dikalahkan dan yang mana yang dihindari.

Mengidentifikasi Pesaing

Biasanya, tampak akan merupakan tugas sederhana untuk suatu perusahaan mengidentifikasi pesaingnya.Pada tingkatan paling sempit, satu perusahaan dapat mengidentifikasikan pesaingnya sebagai perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa yang serupa kepada pelanggaan yang sama, pada harga yang serupa. Tetapi perusahaan sebernanya menghadapi pesaing yang jauh lebih beragam. Perusahaan dapat mengdefinisikan pesaingnya sebagai perusahaan yang membuat produk atau kelas produk.

Perusahaan harus menghindari “miopa pesaing”. Satu perusahaan akan lebih cenderung “dikubur” oleh pesaing tersembunyi daripada pesaing yang baru muncul.

Menilai Pesaing

Setelah mengidentifikasi pesaing utama, Setiap pesaing memiliki campuran maksud. Perusahaan ingin mengetahui kepentingan relative yang ditempatkan oleh pesaing pada profitabilitas, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas, dan tujuan lainnya. Mengetahui campuran maksud pesaing akan mengungkapkan apakah pesaing itu telah puas dengan keadaan sekarang dan bagaimana pesaing itu bereaksi terhadap tindakan besaing yang berbeda. Perusahaan juga harus memantau tujuannya pesaingnya dalam bebagai segmen. Semakin mirip strategi perusahaan dengan perusahaan lainnya, semakin keras kedua perusahaan itu bersaing.

Memilih Pesaing untuk Diserang dan Dihindari

Sebuah perushaan telah memilih para pesaing utamnya melalui keputusan sebelumnya atas sasaran pelanggan, saluran distribusi dan strategi bauran pemasaran. Perusahaan dapat berfokus pada salah satu dari beberapa kelompok pesaing. Sebagian perusahaan lebih suka mengarahkan tembakan mereka pada pesaing lemah. Ini membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat. Sebagian perusahaan akan bersaing dengan pesaing dekat-pesaing yang paling mirip mereka-dan bukan pesaing jauh. Perusahaan sebenarnya membutuhkan dan mendapat manfaat dari pesaing. Keberadaan pesaing menghasilkan beberapa manfaat strategik. Mereka mengurangi resiko monopoli dan menigkatkan daya tawar melawan tenaga kerja dan pengawas. Akan tetapi satu perushaan mungkin saaja tidak melihat semua pesaing itu bermanfaat. Satu industri berisi pesaing “sopan” dan pesaing “nakal’. Pesaing sopan bermain sesuai dengan peraturan dalam industri tersebut. Di lain pihak, pesaing nakal melanggar peraturan.

Minggu, 21 Juni 2009

Motivasi

Perilaku konsumen itu dimulai dengan adanya suatu motif atau motivasi (motivation). Motivasi tidak ada perkecualian dan sukar dalam pengukuran pada manusia. Perilaku konsumen sering tergantung pada motivasi pribadi (personal motives). Secara definitif dapat dikatakan bahwa motif adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan

Motif-motif manusia dalam perilaku konsumen untuk melakukan pembelian guna memuaskan kebutuhan dan keinginannya dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Motif pembelian primer dan selektif

Motif pembelian primer (primary buying motive) adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum (biasa) pada suatu produk, misal membeli televisi atau pakaian. Sedangkan motif pembelian selektif (selective buying motive) adalah motif yang mempengaruhi keputusan tentang model dan merk dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian.

2) Motif rasional dan emosional

Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dapat berupa faktor harga, kualitas, pelayanan, keawetan, efisiensi, dan lain-lain.

Sedangkan motif emosional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu seperti kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan, ungkapan rasa cinta, dan lain-lain. Motif-motif ini mengemuka dalam pembelian kosmetik, berlian, mode pakaian yang eksklusif, dan lain-lain.

Macam-Macam Motif

· Motif yang berhubungan dengan kebutuhan Kejasmanian (organic needs), yaitu merupakan motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu atau organisme, misalnya motif minum, makan, kebutuhan pernapasan, seks, kebutuhan beristirahat.

· Motif darurat (emergency motives), yaitu merupakan motif untuk tindakan-tindakan dengan segera karena sekitar menuntutnya, misalnya motif untuk melepaskan diri dari bahaya, motif melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.

· Motif Obyektif (obyective motives), yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya, baik terhadap orang-orang atau benda-benda. Misalnya, motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat merupakan motif yang tertuju kepada sesuatu yang khusus.

Kepribadian dan Konsep Diri

Mendefinisikan kepribadian sebagai ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan terjadinya tanggapan yang secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Ada tiga unsur pokok dalam kepribadian individu yaitu :

1) Pengetahuan, yaitu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seseorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya.

2) Perasaan, yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif dan negatif.

3) Dorongan naluri, yaitu kemajuan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia, yang sering disebut drive.

Menurut Kotler kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen. Sedangkan konsep diri (self concept) menjelaskan semua aspek-aspek kepribadian dari seseorang yang mencerminkan diri individu tersebut. Konsep diri ini tidak dibatasi oleh keinginan fisik, tetapi termasuk juga hal-hal lain seperti kekuatan, kejujuran, rasa humor, keadilan, kejahatan, dan sebagainya.Pada pokoknya konsep diri dapat dibedakan ke dalam dua macam. Pertama, konsep diri yang nyata (bagaimana seseorang melihat dirinya yang sebenarnya). Kedua, konsep diri yang ideal (bagaimana seseorang melihat dirinya sebagai yang dicita-citakan).

Konsep diri mempunyai implikasi dan aplikasi (penerapan) yang luas pada perilaku konsumen. Konsep diri dapat dipergunakan dalam segmentasi pasar, periklanan, pembungkusan, pengembangan produk, personal selling, dan lain-lain.

Tiga karakteristik yang perlu dibahas dalam pembahasan mengenai kepribadian adalah kepribadian mencerminkan perbedaan antarindividu, kepribadian bersifat konsisten dan berkelanjutan, dan kepribadian dapat mengalami perubahan. Dalam mempelajari kaitan antara kepribadian dan perilaku konsumen, 3 teori kepribadian yang sering digunakan sebagai acuan adalah teori Freudian, Neo Freudian dan teori traits. Teori Freudian yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud, mengungkapkan teori psychoanalytic dari kepribadian yang menjadi landasan dalam ilmu psikologi. Berdasarkan teori Freud, kepribadian manusia terdiri dari 3 bagian atau sistem yang saling berinteraksi satu sama lain. Ketiga bagian tersebut adalah id, superego dan ego. Teori kepribadian Neo-Freudian mengemukakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kepribadian manusia bukan dari dirinya sendiri, tetapi dari hubungan sosial. Berdasarkan teori trait, kepribadian diukur melalui beberapa karakteristik psikologis yang bersifat spesifik yang disebut dengan trait. Salah satu tes yang dikenal adalah selected single- trait personality.

Dalam pemahaman mengenai berbagai karakteristik konsumen yang mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pembelian, beberapa diantaranya adalah keinovatifan konsumen, faktor kognitif konsumen, tingkat materialisme konsumen, dan ethnocentrism konsumen. Selain product personality, konsumen juga mengenal brand personality, di mana mereka melihat perbedaan trait pada tiap produk yang berbeda juga. Semua kesan yang berhasil ditampilkan oleh merek tersebut dalam benak konsumen menggambarkan bahwa konsumen dapat melihat karakteristik tertentu dari produk, kemudian membentuk brand personality.

Kebijakan fiskal

  • Pada zaman klasik : kebijakan fiskal seimbang.
  • Setelah resesi ekonomi dunia 1933 kondisi tersebut dapat memperburuk perekonomian.
  • Demikian juga ketika perekonomiansedang makmur, belanja besar makan pengeluaran agregat besar menimbulkan permintaan agregat tinggi mengakibatkan inflasi tinggi.

  • Bagaimana kebijakan yang tepat pada masa kini?

- kebijakan pembelanjaan defisit.

- kebijakan pembelanjaan surplus.

· Dengan menggunakan kebijakan fiskal pemerintah bertujuan mengurangi jurang antara deflasi dan inflasi.

· Ketika deflasi, pemerintah akan menaikkan pengeluaran agregat atau mengurangi pajak pendapatan.

· Langkah-langkah tersebut menimbulkan anggaran belanja defisit.

· Ketika inflasi dimana pengeluaran agregat berlebihan maka kebijakan pemerintah yang diambil adalah mengurangi pengeluarannya dengan menaikkan tingkat dan jumlah pajak yang dipungutnya, sehingga bila pada awalnya anggaran belanja pada posisi seimbang kemudian dilakukan pengurangan pengeluaran dan peningkatan pajak maka anggaran belanja menjadi surplus.

· Bagaimana akibat kebijakan fiscal terhadap kegiatan ekonomi.

- Apabila pemerintah secara aktif menggunakan kebijakan belanjanya untuk mempengaruhi tingkat kegiatam ekonomi maka masalah depresi dan pengangguran juga inflasi dapat dikurangi dan itu berarti kegiatan perekonomian menjadi lebih stabil.

Penstabil automatik

· Disetiap perekonomian selalu terdapat beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran yang secara otomatis akan menciptakan kestabilan ekonomi; selanjutnya disebut penstabil automatik.

· Penstabil automatis yang utama adalah :

- Pajak sebanding

- Pajak progresid

  • Sistem pungutan suara

- Pajak regresif;

  • Beberapa penstabil automatik lainnya

- Dinegara maju para pekerja dipungut asuransi jaminan social & penganguran; untuk apa?

- Selanjutnya kedua program tersebut termasuk salah satu jenis penstabil automatic, mengapa?

- Penetapan harga minimum kepada petani juga termasuk penstabil automatik.

Kelemahan penstabil automatik

  • Hanya mempunyai kemampuan terbatas pada kondisi full employment tanpa inflasi

Tetapi memang penstabil bukanlah kebijakan fiscal tetapi sebagai “bantuan

Selasa, 20 Januari 2009

Facts why birds form V formation

If we stay in the country of 4 seasons, the fall time, you'll see the group of goose flying south for the winter. Goose-goose is shaped formation flying with the letter "V". We will see some of the scientific facts entourage goose flying formation with the form of letter "V"?.

goosea form letter v Fact (1):
goose in front of the wing, giving "power to support" for the goose behind him. Angsa on the back does not need to penetrate hard-toil 'airwall' in front of it. The result, the entire flock goose can come jarakterbang 71% more than the Far if each goose terbangsendiri must-own.

Subject (1):
When the direction and purpose as we, and we want to share in the league, the achievement of our goals will be faster and easier. Mampukah us to each other and push each other to support each other in achieving the shared goal?. Should have been. Because it can goose!

Fact (2):
If a goose flying out of formation entourage, he will feel heavy and difficult to fly alone. He will quickly return to in formation to take advantage of the resources provided to support the goose in front of it.

Subject (2):
If we have enough common logic, we will remain in league with other partners and managers. We open ourselves to receive and provide assistance to and from other partners. More difficult to do things alone than to do together in the league will be ours together.

Fact (3):
When the leader goose flying in front of the tire, he was flying back to play the formation, and the goose will fly to replace the position.

Subject (3):
It is reasonable to perform tasks that are difficult and full of demands and in turn lead together. We believe all the potential partners. But, depending on each man with one another in the knowledge, skills, a willingness, capacity building, the gift of another yangunik, and talents or other resources.

Fact (4):
Swan goose-flying in a formation give voice-low outburst of the spirit of giving back to the goose flying in front of the aircraft so that speed can be maintained.

Subject (4):
We must ensure that the speech will be to support our strength, not weaken. All partners in the organization will reinforce each other, so that the results achieved will be greater. Support in the heart of unity based values is noble quality sound and speech that is expected to partner together by all partners in the league.

Facts (5):
When a goose becomes ill, injured, or downed, two others will follow swan out of the formation with goose and follow it to fly down to help and protect. They live with the goose down and encouraged to try to fly again, not to death. After that they will fly with the power of their own or with another formation to form a group of pursuing them.

Subject (5):
If we only have a certain like a goose, we will be living with a partner is in trouble, like when everything is good, and encouraged to strive to rise again.